Banyak hal aneh yang terjadi di dunia ini. Indonesia adalah kebangsaan ku, ditanah itulah aku menginjakan kaki ku. terekam berjuta - juta kenangan diriku bersama bangsaku ini.
Indonesia adalah harapan bagiku untuk terus hidup, tak ada Indonesia maka aku akan mati. Berhargakah Indonesia??? Ditengah keterpurukan dan menjadikan negara ini sudah tidak sehat lagi.
Ada sebuah cerita menarik, jadi gw punya seorang tante yang gw bilang dia adalah seorang pakar dan punya nilai kbangaan yang tinggi kalo sesuai standar di masyarakat. Dia sudah pernah melancong dan presentasi di banyak negara, yg gw tau aja dia udah ke banyak kota2 terkenal di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Seol. Belum lagi kota2 di Indonesia, yang pasti banyak lah. Klo liat dari yang paling ujung dari Bukit Tinggi sampe Makassar pernah dia jajaki, dan bukan hanya berlibur tapi dia menjual atau mempresentasikan hasil penelitiannya.
Ketika gw lagi berboncengan seperti biasa diaorangnya kritis dan suka berpikir cerdas, kadang gw juga harus ekstra keras untuk berpikir menimbangi perkataan level tinggi beliau.
Gw coba jawab menurut pendapat gw, secara natural lah. Ap yang ada dipikiran gw, gw kluarin.
tapi gw ternyata berbeda paham dengan dia, Kenapa?? dia bilang "Kita gak akan nyambung karena perbedaan level pendidikan. Kamu harus minimal S1 dlu baru bisa nyambung ngobrol am dia!".. wah??? So??.
Inilah Indonesia, kbanyak orang2 yang memikirkan teori, tapi gak pernah ada tindakannya. Gw di didik dengan lingkungan D3 sebagai seorang praktisi pasti akan mempengaruhi cara berpikir gw. Tapi seseorang yang punya gelar tinggi pasti di didik untuk selalu berpikir teori. dan menyalahkan orang pkatisi tak pantas berbicara??? dan itu ilmunya belum sampai?? Why??
Indonesia memang aneh, banyak hal yang membuat negara kita dihinggapi lingkaran setan, yang akan membuat kita terus aneh. contohnya di bidang pendidika, kita dipaksa untuk memahami banyak teori2 dari luar. itu merupakan suatu dokrin yang salah menurut gw, karena kita akan di didik untuk menjadi seorang PLAGIAT?? iya gak??. kalo gw liat2, orang2 lbih merasa bangga menerapkan teori orang lain tentunya luar negeri. " menurut teori Archimedes, teori Newton, teori Darwin, dan bla.. bla .. bla.. menyatan bla.. bla.. bla..". Seperti itu kan??. kita selalu bangga ketika kita bisa menguasai teori orang lain dan menganggapnya itu adalah hal yang mutlak benar. Dan KAPAN KITA MENGGUNAKAN TEORI KITA???. salahnya pendidikan di Indonesia semua menganggap buku adalah sumber kebenara, kita dituntut untuk menjadi seorang text book. ketika ulangan ketika menggunakan bahasa text book nilainya akan lebih besar dibandingkan ketiak menggunakan bahasa sendiri. Mau jadi orang pintar?? makanya belajar?? bukan itu.. belajar untuk menajdi plagiat??? untuk apa coba??. kapan sih Negara kita ini maju kalo ilmu aja kita selalu plagiat. Mereka Negara2 pembuat teori itu seneng2 aja karna dianggap benar oleh mereka. iya kan??. Karena menganggap hrus lbih bnyak lagi belajar dari mereka. Kalo terus mencari ilmu KAPAN KITA MENCIPTAKAN ILMU??. sadar atau tidak kita disibukan oleh hal2 tersebut. Anehhh.... Negara kita membutukhan seorang kreator bukan seorang plagiat, Negara kita membutuhkan seseorang yang kreatif bukan teks book. Negara kita membutuhkan action bukan konsep ataupun teori. Sudah terlalu banyaak konsep cerdas untuk Indonesia tapi actionnya tidak ada. Sudah terlau banyak seorang Teoritis (Sarjana) di Indonesia tapi Praktisi (Diploma) masih kurang. buat apa kita banyak membual tentang konsep tanpa adanya action, Action adalah sebuah hasil, tapi konsep adalah pendahuluan dari hasil. Mau kapan beresnya kalo terus2n di pendahuluan????
Ini ceritaku mana ceritamu???
Makasih buta tmen2 yang ud baca cerita gw,
Karna gw, Rizkiawan Muhamad Firmansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar